Pages

Selasa, 28 Februari 2012

Aku tidak peduli apa istilah perasaan ini. Aku hanya tahu setiap melihat film tentang kehilangan, kamu ada di hadapanku. Ketika aku mendengarkan lagu sedih, bahkan meski aku tidak tahu makna kata-katanya, kamu membisikkan kalimat di telingaku. Setiap orang mengingatkanku kepadamu, setiap novel roman seperti sengaja ditulis untuk mengenangmu.

Senin, 27 Februari 2012


Aku lelah, kau tahu? Menginginkan suaramu pada saat itu haram bagiku.... bagimu.
Aku lelah, setiap kuberkhayal perjalanan ini masih begitu panjang dan aku masih akan mengingatmu. Kau melupakanku, meminggirkanku, menafikanku. Jadi, aku harus mengingat seseorang yang melupakanku, meminggirkanku, dan menafikanku. Jangan kau ajari cara melupakanmu. Aku lebih tahu itu. Sekuat apapun kumencoba, tetap saja... aku rindu.
Di luar kekuatanku untuk menolaknya, aku akan tetap menunggumu... sekadar salammu, suara embunmu.
Sudahlah...
Aku sudah tidak punya doa untukmu.
Selesai. Tuhan sudah terlalu baik. tidak pantas aku merepotkan dia terus menerus. Bukankah sudah bertahun-tahun kau sibukkan aku dengan doa-doa sebelum tidur?
Lanjutkan hidupmu. Namun, aku tak akan meminta izin jika sewaktu-waktu ingin menggambar wajahmu. Aku harap bukan dengan air mata. Aku bosan. Penyiksaan itu sudah menua. Ketika setiap ingatan tentang engkau mengubah keceriaan.
Aku tak menjanjikan apapun. Tidak, bahwa aku akan melupakanmu atau malah mengabadikan tawamu. Bukankah sejak namamu ada di kepalaku, aku pun tidak pernah berkata apa-apa?
Langit adalah arenamu, terbanglah. Aku tidak akan berkata apa-apa. Ini bukan sebuah pengorbanan. Sebab, aku memang tak pernah merasa berhak atasmu. Engkau akan selalu menjadi keajaiban bagiku. Bahkan diammu, dulu.
Jadi, sudahlah. Aku tidak punya lagi doa buatmu. Waktu punya caranya sendiri melewatkan segala ini.
Sudahlah, mengepaklah. 



Tasaro GK - Galaksi Kinanthi

Senin, 13 Februari 2012

Here we are now, we stand across from each other. See one another and act like two strangers