Pages

Senin, 19 Desember 2011

Belum saatnya, belum WAKTUNYA


Dia seperti harapanku. Menghapus titik-titik kejenuhan, menyalakan api penerangan, membawa sebuncah harapan. Biarkan aku menyimpannya, menyimpannya di bawah cahaya rembulan karena sekarang belum saatnya, belum waktunya. Biarkanlah sekarang perasaan ini hilang terhapus tetes demi tetes airmataku. Agar kelak ia bisa menemukan seseorang, seseorang yang pantas baginya dan membawanya dalam kebahagiaan. Aku hanya ingin perasaan ini tenggelam bersamaan dengan setiap bait-bait rinduku.