Pages

Rabu, 28 September 2011

Ai Mei :)


Annyeong...!!! :)
Lagi suka dengerin lagu Ai Mei punyanya Rainie Yang, walaupun lagu jadul + ngga tau artinya tapi tetep aja kalo lagi ndengerin lagu ini bawaannya jadi mellow ;')
Ini lirik lagunya -->

Ai mei rang ren shou jin wei qu
Zhao bu dao xiang ai de zheng ji
He shi gai qian jin he shi gai fang qi
Lian yong bao dou mei you yong qi

Zhi neng pei ni dao zhe li
Bi jing you xie shi bu ke yi
Chao guo le you qing hai bu dao ai qing
Yuan fang jiu yao xia yu de feng jing

Dao di gai bu gai ku qi
Xiang tai duo shi wo hai shi ni
Wo jen bu fu qi ye kai shi huai yi
Yan qian de ren shi bu shi tong yi ge zhen shi de ni

Ai mei rang ren shou jin wei qu
Zhao bu dao xiang ai de zheng ji
He shi gai qian jin he shi gai fang qi
Lian yong bao dou mei you yong qi

Ai mei rang ren bian de tan xin
Zhi dao deng dai shi qu yi yi
Wu nai wo he ni xie bu chu jie ju
Fang yi han de mei li ting zai zheng li

Wowooohhh
 
wowooohhhh
 
ohhh… ooooohh
Ai mei rang ren shou jin wei qu
Zhao bu dao xiang ai de zheng ji
He shi gai qian jin he shi gai fang qi
Lian yong bao dou mei you yong qi

Ai mei rang ren bian de tan xin
Zhi dao deng dai shi qu yi yi
Wu nai wo he ni xie bu chu jie ju
*Fang yi han de mei li ting zai zheng li

English Translation

Ambiguity lets people feel grieve
Could not find the evidence of loving each other
When should i go forward?when should i give up
I cannot eve bring up courage to hug you

Can only accompany you to here
After all there are some things we just cannot do
More than friendship but still haven't reached the love stage yet
The scenery afar seems to be raining soon

Should i cry or not?
Is it that i think to much or is it you?
I feel very unconvinced and start to doubt
Is the person in front of me still the same real you?

Ambiguity lets people feel grieve
Could not find the evidence of loving each other
When should i go forward?when should i give up?
I cannot even bring courage to hug you

Ambiguity makes people become greedy
Until waiting has lost its meaning
Too pitiful/bad that i and you could not write out an ending
Let the beauty of pity stay here

Minggu, 25 September 2011

Apakah kau tahu?

Perasaanku itu seperti jalanan di pagi hari yang masih tertutupi kabut, juga seperti saat aku melihat tanpa kaca mata, tidak jelas. Seperti barang-barang yang mudah pecah, rapuh. Tapi seperti teka-teki yang tak mudah untuk dijawab, tak mudah ditebak. Perasaanku itu kadang meletup-letup seperti air yang sedang mendidih, labil. Kadang seperti sebuah alunan lagu yang mendayu-mendayu, sendu. Perasaanku terikat kuat seperti ikatan-ikatan unsur-unsur dalam kimia yang tak mudah untuk dilepaskan. Perasaanku itu seperti harta karun yang tersimpan di dalam tanah, tersembunyi dan tak ada yang tahu. Apakah kau pernah tahu? Apa kau pernah ingin tahu? Mungkin jawabnya itu tidak! Tak penting mengetahui perasaan yang tak penting milik orang yang tak penting pula, bukankah begitu?! Aku mengerti! amat mengerti. Aku akan mundur secara perlahan, bukan berarti aku menyerah tapi aku sudah tak kuat, rapuh tak berdaya. Terima kasih karena setidaknya aku pernah bahagia hanya dengan melihat senyummu.

Jumat, 23 September 2011

Pertanyaan yang Tepat atau Jawaban yang Sempurna?

Dalam banyak hal, sebuah pertanyaan yang tepat jauh lebih penting dibandingkan sebuah jawaban yang sempurna. Pertanyaan akan memicu penemuan hebat, pemikiran mahsyur bahkan permulaan yang agung. Tetapi jawaban, sebaliknya, terkadang dengan sebuah jawaban yang baik, secara tidak sengaja menutup pintu kita untuk berkembang lebih jauh, menemukan lebih lanjut. Jawaban terkadang malah mengakhiri sebuah petualangan yang seru.

Pukat oleh Tere-liye

Minggu, 18 September 2011

BIMBANG


Anganku jauh membawaku ke tempat yang belum pernah kusinggahi. Tempat penuh dengan sejuta misteri yang tak diketahui oleh orang banyak. Tempat di mana semua perasaan ini dapat tercurahkan. Tempat untuk bersandar di kala jiwa ini rapuh. Sebuah tempat yang sulit diungkapkan dengan kata-kata karena tak ada kata apapun yang sanggup mendeskripsikannya.  Tempat ini terlalu indah tapi sangat misterius. Penuh dengan teka-teki yang tak mudah untuk dijawab. Aku menyukainya, menyukai tempat misterius ini bahkan aku mungkin telah mencintainya sehingga terasa sulit untuk meninggalkannya. Rasanya jiwa dan hatiku telah menyatu dengan tempat ini tapi tidak dengan otak dan pikiranku. Otak dan hatiku tak lagi sejalan. Apakah yang harus kulakukan? Mengikuti kata hatiku atau pikiranku?

Apa Aku Sebenarnya?

Aku bukan Cinderella yang selalu disiksa ibu tirinya dan akhirnya mendapat jodoh pangeran tampan. Aku juga bukan Rapunzel yang memiliki rambut panjang nan indah. Aku juga bukan malaikat yang tak pernah berbuat dosa. Aku bukan awan yang memayungimu dari hujan dan panas. Aku juga bukan hujan yang membasahi tubuhmu. Aku juga bukan mentari yang menyinari harimu. Lalu apa aku? Apakah aku sesuatu yang tidak nyata? Atau hanya sebuah bayang semu? Apakah mungkin aku seperti angin yang hanya dapat dirasakan tapi tak bisa digenggam? Ataukah mungkin seperti pelangi yang hanya bisa dipandang? Aku sendiri tak tahu... Apa aku sebenarnya?