Pages

Rabu, 10 Agustus 2011

Mentari

Senja telah tiba membuat mentari takut dan langsung membenamkan diri di ufuk barat meninggalkanku sendiri di tengah hamparan pohon padi yang tengah menguning. Aku melihat sebuah bayangan di ujung langit membentuk kata-kata yang berakhir menjadi kalimat. Otakku berpikir keras untuk mengartikan kalimat itu tapi otakku terasa buntu, pikiranku lumpuh. Semuanya seperti angin yang terbang mengelilingi tubuhku namun aku tak dapat menangkapnya. Semilir angin malam berhembus mengenai tubuhku dan membuat bulu kudukku berdiri. Kurapatkan sweaterku untuk menghalangi angin yang hendak menerobos masuk dan kusimpan semua kenangan tentangmu rapat-rapat. Kau telah pergi dan aku juga akan pergi meninggalkan kenangan ini. Tapi aku akan datang kembali esok hari saat senja belum menerobos masuk untuk menemuimu, Mentari.

0 komentar:

Posting Komentar